Monday 12 December 2011

Hilangnya Sahabat yang baru aku kenal

[caption id="attachment_379" align="alignright" width="300" caption="ageng riski"][/caption]

Ni mengenai teman satu ku, namanya Ageng riski. Bapak kos memangilnya Ageng. Namun aku memangilnya Riski. Dia dari Papua. Tapi orangtuanya dari Jawa. Bapaknya dari Lamongan (jawa Timur) dan Ibunya dari Pati (jawa tengah). Dia adalah Mahasiswa Baru di UBHARA (Universitas Bayangkara Surabaya). Riski ini satu kos dengan aku, namun berbeda kamar, aku belum begitu mengenalnya. sejak pertama dia di kos, dia sering pendiam dan mengurung diri.
Setelah 2 bulan dia Kos kami saling mengenal.   dia menurutku anak yang baik, aku kurang mengerti latar belakang keluarganya, dia pernah curhat bapaknya dalah pedagang di sana. spertinya juga dia pernah memakai tindik, tapi di lepasnya waktu ke Jawa.
Dia pernah bilng dia tidak betah di jawa dan ingin balik ke Papua. karena mungkin dia belum mempunyai teman. Sebenarnya aku merasa bersalah juga, kurang berkomunikasi dengannya. Dia tidak ada temanya di Kos jika aku kuliah. Dia juga masih bingung kuliah itu seperti apa? Dia sering pulang, entah pulang ke rumahnya di Lamongan atau kemana aku juga tidak tahu. Bapaknya sering telpon bapa Ibu Kos untuk menjaga anaknya dengan baik-baik.
Namun, suatu hari ia ingin motor Satria. supaya ke kampus lebih cepat. Bapaknya membelikan motor itu namun dia malah Putus kuliah. Pada hari itu, Flasdisku di pinjamnya untuk memindah Film dari laptopku ke laptopnya dia. Seharian aku tidak bertemu denganya karena aku sedang repot dengan organisasi. Sepulang dari Rapat organisasi aku menelponnya.
"Ki.. aku butuh Flasdisnya, kamu dimana?" tanyaku dalam telpon masih di Basecamp Orgnanisasi.
"Aku taruh di Sepatu Mas" Jawabnya
"Ok trimakasih nanti tak ambil"
Kemudia aku pulang ke kos, di persimpangan Gank menuju kos aku melihat seorang anak menuntun motor satria dan membawa tas ransel yang terlihat begitu banyak isinya seperti anak mau pindah kos. karena waktu itu malam aku kurang begitu melihat wajahnya.
sesampai di kos, aku mengambil Flasdis yang kata Rosky di tarus di sepatuku, namun aku kaget.. di dalam sepatulu ternyata juga ada kunci Kamar Kosnya, apa maksudnya?
"Ki,,kamu dimana?"
"Mas… tolong kuncinya kasihkan bapak kos"
"ki kenapa kamu pindah?"
"Ada masalah.., Oh zaw mas, dulu kamu pernah bilang kalau ingin beli kipas angin kayak di kamarku, sebagai kenang-kenangan dariku, kipas itu aku kasihkan ke kamu"
"Ki,,, kok begitu, aku berharap suatu hari bisa mengenalmu lebih lama lagi"
"Ok mas,,, slamat tinggal"
Teks asli smsnya begini :
"Mas, Kipas'q bwt mas ae knang"an dr aqhu, ytus njok tulung kunci kos kashkan ke yg punya kos"


sekarang aku tidak tahu dia ada dimana... nonya sudah tidak aktif lagi, Facebook yang aku buatkan juga PAsive.

(jika kau tak tahu no ku, silahkan hubungi no q 085230067724)

17 comments:

  1. Kunjungan perdana, salam kenal.. ^_^

    ReplyDelete
  2. itulah persahabatan. Waktu dan ruang tidak akan bisa memisahkannya.

    Btw linknya sdh sy pasang.
    Salam kenal :-)

    ReplyDelete
  3. bagaimanapun juga sahabat itu akan lebih indah..

    ReplyDelete
  4. Keren ^_^
    Dari wajahnya sepertinya tak asing...
    entah ya, mungkin agak mirip dengan seseorang di sini....

    ReplyDelete
  5. Tambahan :
    Kira2 ke mana ya mas anak itu :D

    ReplyDelete
  6. Subbhanallah, Allah maha mengetahui,,,,,,, tadi mlm dia mengetuk pintuku....!! Dia kmbli, nmun akan pergi lagi hari esok.... mungkin untuk selamanya

    ReplyDelete
  7. SubhanALLAH....
    udah cerita-cerita belum mas?

    ReplyDelete
  8. tidak banyak cerita!! dan memang itu sifatnya....!! Banyak orang yang mengira dia adikku, hag hag....
    nantikan ceritaku tentangnya lagi, masih dalam proses....

    ReplyDelete
  9. [...] taukan kisah Ageng Risky Utama yang pernah aku posting sebelumnya. Setalah dia menghilang kurang lebih 3-4 bulanan. yah.. memang aku berharap untuk bertemu dengan nya [...]

    ReplyDelete

Hilangnya Sahabat yang baru aku kenal

[caption id="attachment_379" align="alignright" width="300" caption="ageng riski"] [/caption] Ni men...