Pandhadharan
oleh : Tengsoe Tjahjono
Urip sejatine palagan pandhadharan
Owah gingsire nantang kesetiaanmu
Mring gusti kang nyipto angkasa
Iwak sing lumban ing blumbang kulon omah
ora perlu mlayu sipat kuping
Nalika musuh ngoyak kanthi curiga lancip eri
Sebab keyakinan marang pangeran
Kudune dadi temeng ing madyane marga sing kok pecaki
Tatu arang kranjang dudu cutheling crita
Sebab urip tansah ana babagan-babagan abang - ijo
Uga suwaara kanthi paugeran werna-werna
mula, jumangkaha, jumangkaha
Urip sejatine palagan pandhadharan
Lulus atawa ora gumantung marang sregepe sinau
maca tanda - tanda godhong
ing pang - pang sembojo
terjemah :
Pengujian
Hidup sejatinya medan laga pengujian
Ubah gesernya waktu melawan kesetiaan
kepada Gusti yang menciptakan langit
Ikan yang berenang didalam kolam barat rumah
tidak perlu berlari cepat sekali
ketika musuh mencabik sampai curiga sekali
sebab keyakinan kepada Pangeran
seharusnya menjadi benteng didalam tengahnya raga yang kamu tempati
Luka yang jarang sekali bukan sepenggal cerita
Sebab hidup selalu ada tahap-tahap merah - hijau
Juga suara sampai ada ketentuan warna -warna
Oleh karena itu, Berangkatlah, berangkatlah!
Hidup sejatinya medan pengujian
Lulus atau tidak tergantung kepada giat belajarnya
membaca tanda-tanda daun
didalam ranting - ranting kamboja.
Anlasisa :
Hidup di dunia ini itu pengujian kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Walau banyak rintangan yang dihadapi kita harus tetap yakin bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Karena Hidup ini mempunyai tahapan - tahapan yang harus dilewati. Siapa yang bisa lulus dalam pengujian adalah mereka yang giat uasaha.
No comments:
Post a Comment