Sunday 30 December 2012

Metode Penulisan Skripsi : Biografi

BAB I


PENDAHULUAN


Latar Belakang.


            Menulis biografi seperti kita menceritakan tentang riwayat hidup. Bisa diri sendiri (otobiografi), bisa juga kita menuliskan untuk orang lain. Jadi penulis biografi semacam komoditi dari menulis, seperti halnya puisi, cerpen, novel, atau juga artikel. Meski hampir sama dalam teknik dasar penulisannya, saya akan memberikan tip khusus yang berkaitan dengan menulis biografi (termasuk di dalamnya otobiografi). Karena biografi memuat semacam kisah hidup seseorang, maka tentunya bahan yang digunakan semuanya berasal dari ucapan, pikiran, dan tindakan orang tersebut. Biografi ini memawakili siapa sosok yang ditulis tersebut. Kita bisa mengenal lebih dekat tokoh yang ditulis biografinya. Apalagi orang tersebut adalah orang besar macam Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan kawan-kawannya. Tokoh Islam lainnya juga bisa kita buat seperti kisah hidup Abu Bakkar as-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Usma bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Abdul Aziz dan seterusnya. Ada banyak. Mungkin puluhan ribu tokoh Islam yag bisa ditulis kembali biografinya.


BAB II


PEMBAHASAN






  1. 1.      Biografi


            Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.[1]




  1. 2.      Riwayat Hidup


            Riwayat hidup adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang. Isi riwayat hidup dapat dikelompokan dalam empat sampai lima subjudul.


Data Pribadi


            Yang perlu dicantumkan dalam data pribadi yang terpenting saja. Data pribadi dalam riwayat hidup meliputi nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, jati diri dan alamat. Adapun data lain seperti kewarganegaraan, suku bangsa, agama. tinggi dan berat badan pencatumannya supaya di sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika pencantuman itu berdampak positif baru di cantumkan, tetapi apabila mubazir lebih baik tidka perlu di cantumkan.


Pendidikan
Cara penulisan riwayat pendidikan sebagai subjudul urutannya adalah sebagai berikut:


* Apabila pada subjudul hanya di tulis pendidikan, urutan penulisannya dapat terbalik, dimulai dari pendidikan tertinggi, lalu menurun ke tingak yang lebih rendah.
* Apabila pada subjudul ditulis riwayat pendidikan, maka urutan penulisannya harus dimulai dari yang lebih tinggi dan seterusnya, sebab kata riwayat mengandung pengertian chronologis.


* Apabila pernah mengikuti pendidikan nonformal disamping pendidikan formal, maka menulisnya pendidikan formal dahulu, kemudian diikuti pendidikan nonformal


Pengalaman Bekerja


                        Untuk pelamar yang telah mempunyai pengalaman bekerja dapat menyebutkannya dalam riwayat hidup. Pengalaman tersebut disusun secara chronologis, masing-masing dimulai kapan bekerja ( dari tahun berapa sampai tahun berapa , menjabat sebagai apa, dimana dan mengapa berhenti dari tempat itu ( apabila pelamar berhenti secara baik).



Keterangan Lain


                        Data yang tidak dapat dimasukan ke dalam subjudul yang sudah ada, dapat dimasukan ke dalam subjudul keterangan lain ini. Data yang masuk ke dalam keterangan laion adalah sesuatu yang tidak diperoleh melalui pendidikan formal. Keterangan yang dicantumkan hendaknya yang ada hubungannya dengan bidang yang dilamar.


Referensi Pribadi


                        Yang dimaksud referensi adalah keterangan dari orang-orang tertentu tentang diri pelamar. Di dalam surat lamaran tau di dalam riwayat hidup pelamar menunjuk nama orang tertentu sebagai referensinya. Orang yang di tunjuk sebagai referensi untuk keperluan melamar pekerjaan adalah mantan atasan, mantan guru atau teman dekat. Orang yang ditunjuk sebagai referensi sebaiknya adalah orang yang lebih tua dari pelamar. Diutamakan yang pangkat dan jabatannya cukup tinggi.[2]




  1. 3.      Pengertian Pemikiran


Pemikiran dalam bahasa inggris disebut Inference yang berarti penyimpulan yang berarti mengeluarkan suatu hasil berupa kesimpulan ada juga yang menyebut penuturan dan penalaran. Apa yang dimaksud pembicaraan dalam bagian ini adalah : kegiatan akal manusia, mencermati suatu pengetahuan yang telah ada, untuk mendapatkan / mengeluarkan pengetahuan yang baru.


Pembagian Pemikiran


            Pemikiran adalah gerak dari hal yang diketahui menuju hal yang tidak diketahui. Nah, hal yang diketahui tadi dapat berwujud kebenaran yang umum (universal) sifatnya, atau dapat juga suatu kejadian khusus tertentu atau lebih atau juga kita sekedar ingn mengetahui suatu fakta individual.pemikiran yang bergerak dari hal yang umum ke hal yang lebih khusus disebut pemikiran deduksi, sedangkan pemikiranyang bergerak dari hal yang khusus ke hal umum disebut pemikiran induktif dan macam pemikaran ketiga, yakni sekadar mau thu tentang fakta individual, disebut arguman komulatif.


A. Macam – Macam Pemikiran


    Ada dua macam pemikiran yang kita temukan adalah :


                        a.       Pemikiran langsung, adalah pemikiran yang hanya mempergunakan satu pangkal pikir atau langsung disimpulkan. Asas pemikiran ini pada ilmu logika yang banyak dibicarakan pada konversi, inversi dan kontraposisi dalam keputusan.


                        b.      Pemikiran tidak langsung, adalah pemikiran yang mempergunakan lebih dari satu pangkal pikir, jadi berarti pemikiran yang mempergunakan banyak keputusan atau minimal lebih dari satu keputusan untuk menetapkan kesimpulan. Misalnya pemikiran yang terjadi melalui jalan induksi, deduksi dan syllogisme.


B. Asas – Asas Pemikiran


Ada empat asas – asa pemikiran tersebut adalah :




  1. Asas persamaan


Menurut asas ini, lebih dahulu harus diakui oleh semua orang bahwa setiap sesuatu hanya mengandung arti kesamaan pada dirinya sendiri.




  1. Asas Pertentangan


Menurut asas ini, tidak dapat disamakan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain yang menentangnya.




  1. Asas menolak kemungkinan


Menurut asas ini, maka jika terdapat dua pendapat yang bertentangan, seperti contoh pada asas yang kedua, maka disamping keduanya tidak mungkin semua benar juga tidak mungkin keduanya salah, maka tidak mungkin pula pada pendapat yang ketiga. Kebenarannya hanya terdapat pada salah satu dari kedua pendapat tersebut.




  1. Asas Mencukupkan


Menurut asas ini, tiap – tiap keputusan merupakan sebab bagi keputusan baru (akibat) atau merupakan akibat dari keputusan yang lalu. Kepastian benar dari akibat, sangat tergantung kepada benarnya sebab. Kalau keputusan yang menjadi sebab itu salah, maka pastilah keputusan yang menjadi akibatnya itu salah.


C. Hukum – Hukum Pemikiran


Sehubungan dengan benar dan lurusnya suatu pemikiran, maka baiklah kita kemukakan hukum – hukum pemikiran yang berlaku untuk semua pemikiran.


Ada dua hukum – hukum pemikiran dapat dikatakan bahwa :




  1. Jika primis – primis benar, tetapi kesimpulan salah, maka jalan pikirannya (bentunya) tidak lurus

  2. Jika jalan pikirannya (bentuknya)  lurus, tetapi kesimpulannya tidak benar, maka primis – primisnya (materinya) salah, dari salahnya kesimpulan dapat dibuktikan salahnya primis – primis.


D. Prinsip-Prinsip Dasar Pemikiran


a)      Prinsip identitas adalah dasar dari semua pemikiran. Artinya ialah pengakuan bahwa benda ini adalah benda ini, dan bukan benda lain; bahwa benda itu adalah benda itu, dan bukan benda lain. Dalam bahasa latin dirumuskan: ens est quod ests A adalah A. Suatu benda adalah benda itu sendiri. Setiap benda identik dengan  diringan sendiri.


b)       Prinsip pembatalan (principle of contradiction, principium contradictionis): prinsip ini sebanyaklah rumusan negatif dari prinsip identitas. Rumusannya: Idem nequit simul esse et non esse sub eodem respectu.


c)      Prinsip-penyisihan-kemungkinan-ketiga (principle of excluded middle, principium exclusi tertii): prinsip yang mengatakan bahwa tidak terdapat kemungkinan ketiga. Yang dimaksudkan adalah apabila terdapat dua proposisi yang kontradiktoris, yang satu merobohkan yang lain, pastilah salah satu dari proposisi itu salah. Tidak mungkin terdapat kemungkinan ketiga.


d)     Prinsip-alasan-yang-mencukupi (principle of sufficient reason,principiun rationis sufficientis): karena sifat keumumannya,prinsip-alasan-yang-mencukupi dapat kita beri tempat disni juga. Rumusannya: sesuatu yang ada mempunyai alasan yang mencukupi untuk adanya. Segala sesuatu mempunyai dasar atau alasan yang mencukupi untuk adanya, atau segala sesuatu dapat dapat dimengerti. Tetapi waspadalah untuk tidak memperluas penerapan prinsip ini pada semua realitas, atau apa sesuatu yang hanya satu, sebab tidak semua realitas dapat dimengerti secara memadai oleh pikiran kita yang terbatas.


BAB III


PENUTUP


 


 


Simpulan.


                        Menulis biografi seperti kita menceritakan tentang riwayat hidup. Bisa diri sendiri (otobiografi), bisa juga kita menuliskan untuk orang lain. Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya.


                        Riwayat hidup adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.


                        Pemikiran dalam bahasa inggris disebut Inference yang berarti penyimpulan yang berarti mengeluarkan suatu hasil berupa kesimpulan ada juga yang menyebut penuturan dan penalaran. Apa yang dimaksud pembicaraan dalam bagian ini adalah : kegiatan akal manusia, mencermati suatu pengetahuan yang telah ada, untuk mendapatkan / mengeluarkan pengetahuan yang baru.









                [1] http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-biografi-serta-cara-menulis.html




                [2] http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-riwayat-hidup-serta-cara.html

--- jangan lupa klo copas camtumkan Sumber -----
makalah ini di buat oeleh : Moh Haris HAriyadi copy Link : http://sejahar.wordpress.com/2012/12/30/metode-penulisan-skripsi-biografi

No comments:

Post a Comment

Hilangnya Sahabat yang baru aku kenal

[caption id="attachment_379" align="alignright" width="300" caption="ageng riski"] [/caption] Ni men...